74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Dokter Haji Tangguh Budi Prasetyo Gratiskan Khitan Anak dari Keluarga Kurang Mampu untuk Masa Depan

Dokter Haji Tangguh Budi Prasetyo Gratiskan Khitan Anak dari Keluarga Kurang Mampu untuk Masa Depan (Foto Istimewa) 


BANYUMAS  - Dokter Haji Tangguh Budi Prasetyo, S. H, gratiskan khitan untuk anak anak dari keluarga kurang mampu demi masa depannya sebagai generasi penerus bangsa di rumah tempat prakteknya jalan Ringin Tirto, Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa tengah, Kamis (23/10/2025).



Dokter Haji Tangguh Budi Prasetyo Gratiskan Khitan Anak dari Keluarga Kurang Mampu untuk Masa Depan (Foto Istimewa) 


Kegiatan bersedekah membantu sesama yang membutuhkan dilakukan seusai bertugas dari Rumah Sakit Tentara Wijayakusuma Purwokerto, Dokter Haji Tangguh Budi Prasetyo, S. H, membuka prakteknya setiap hari senin sampai sabtu pukul 16.00 wib hingga selesai. 

Menurut Dokter Haji Tangguh Budi Prasetyo, S. H, membantu sesama sudah menjadi tugas dan kewajibanya. Hukumnya wajib apabila yang datang dari keluarga kurang mampu. 

Pada hari kamis (23/10/2025), Dokter Haji Tangguh Budi Prasetyo, S. H, kedatangan seorang relawan bernama Latif, warga desa Karangsalam, kecamatan Baturaden, Banyumas, membawa anak dari keluarga tidak mampu untuk mengikuti program sedekah khitan, sedekah ilmu, sedekah tenaga dan sedekah obat.

Anak yang dibawa relawan tersebut bernama Yusuf Al Nurrohman, siswa kelas VI SD Negeri 1 Karangsalam, putra pasangan dari Achmad, seorang buruh serabutan, dan Karsiti, penjual warung musiman di Curug 3 Baturaden.

Yusuf mendapat bantuan dari Dokter Haji Tangguh berupa khitan gratis dan sedekah lainnya.

Yusuf sangat senang dan penuh senyum tanpa menangis menjalani khitan sambil menonton video di ponselnya selama Dokter Tangguh mengkhitannya.

Menurut Yusuf yang didampingi teman dan keluarganya, saat khitan sama sekali tidak sakit dan sunatnya cepet sekali. Yusuf juga mengatakan kepada teman-temanya, kalau mau sunat,ke dokter Tangguh saja. 

Sementara itu, Relawan Latif, mengatakan sebagai penghubung antara keluarga tidak mampu dengan program sedekah khitan dr. Tangguh. Latif menjadi jembatan kebaikan adalah bagian dari amal yang tidak ternilai.

“Saya cuma jadi lantaran. Kalau bisa bantu, ya saya bantu. Sudah lebih dari lima puluh anak saya antar ke sini,” terang Latif. 

Usai khitan anak dari keluarga kurang mampu, Dokter Haji Tangguh kehadiran Ustad Jamil, Kepala Madrasah Al Ittihaad 2 Pasir Lor Karanglewas, didampingi Ustad Abdurrahman Fauzi, Wakil Kepala bidang Kurikulum. Keduanya menambah keberkahan sore itu dengan doa dan apresiasi atas kebaikan Dokter Tangguh. 

“Ini kegiatan luar biasa. Tidak harus menunggu khitan massal, dr. H. Tangguh bisa melakukannya setiap hari kecuali hari libur. Inilah kemuliaan sejati, beliau pantas disebut santri tangguh yang sehat wal‘afiat. Semoga panjang umur, sehat selalu, dan terus menebar kebaikan di bumi Banyumas,” jelas Ust. Jamil.

Program sedekah khitan di tempat praktik Dokter Haji Tangguh Budi Prasetyo bukan sekadar tindakan medis, tapi ibadah kemanusiaan yang menumbuhkan iman dan kasih, serta agamis, di rumah sekakigus tempat prakteknya Jalan Ringin Tirto, kelurahan Bancarkembar, kebaikan terus berdenyut, menjelma senyum anak kecil yang bahagia, doa orang tua yang bersyukur, dan ketulusan seorang dokter yang istiqamah berkhidmat bagi sesama.(Marnoto)
Posting Komentar

Posting Komentar