Peduli Kelestarian Lingkungan UMP dan PDPM Banyumas Adakan Seminar Nasional Merawat Bumi (Foto: Humas UMP)
PURWOKERTO — Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Banyumas Jawa tengah mengadakan Seminar Nasional dengan judul, Merawat Bumi dengan Spirit Moderasi Beragama: Harmoni Antara Iman dan Lingkungan, Senin pagi (6/10), bertempat di Aula AK Anshori, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Peduli Kelestarian Lingkungan UMP dan PDPM Banyumas Adakan Seminar Nasional Merawat Bumi (Foto: Humas UMP)
Agenda ini diadakan dalam rangka menyambut Milad Muhammadiyah yang ke-113 ini, menurut Subhan Purno Aji, S.IP., M.A., selaku ketua PDPM, dalam sambutannya menjelaskan seminar ini adalah sarana dakwah Muhammadiyah dalam melestarikan lingkungan, serta kolaborasi antar umat beragama, khususnya di wilayah Kabupaten Banyumas.
“Tidak hanya soal ekologi, tapi isu lain juga akan dikolaborasikan dengan komunitas lintas agama”, terangnya.
Seminar yang dibuka dengan penyerahan bibit Pohon Salam sebagai simbol keselamatan dan harmoni pada perwakilan komunitas lintas agama, menurut Kepala Kementerian Agama (KEMENAG) Kabupaten Banyumas, Dr. H. Ibnu Asaddudin, S.Ag., M.Pd., merupakan wujud komitmen kolaborasi pelestarian lingkungan dari berbagai agama.
“Tanpa relasi seperti ini, mimpi yang kita buat tidak akan terwujud, dan hanya akan sebatas mimpi saja”, pungkasnya.
Adanya upaya pelestarian lingkungan baik secara langsung, maupun dalam ranah edukasi seperti seminar ini, bisa terlaksana ketika dilandasi ilmu dan iman yang kuat menurut Wakil Rektor I UMP, Assoc. Prof. Saefurrohman, Ph.D.,
“Orang yang imannya tinggi, ketika akan menyakiti, maka akan ingat pada Allah, bahwa seluruh yang ada di dunia ini adalah ciptaannNya, sehingga tidak akan berbuat semena-mena”, terangnya.
Widodo Hermanto, narasumber seminar sekaligus aktivis konservasi lingkungan Banyumas asal Gumelar ini menekankan bahwa banyak umat beragama yang sering menggaung-gaungkan pelestarian lingkungan, akan tetapi secara implementasi tertinggal jauh dengan kaum adat yang justru sering dikucilkan.
Senada dengan Widodo, Drs. FA Agus Wahyudi, M.Si., narasumber sekaligus Dewan Pastoral Keuskupan Purwokerto menekankan pentingnya kesadaran akan pelestarian alam. Setelah ada istilah 5R, menurutnya kini berkembang menjadi 9R; reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (mendaur ulang), replace (mengganti), repair (memperbaiki), rethink (memikirkan kembali), replant (menanam kembali), reteach (mengajarkan kembali), serta refuse (menolak), dalam upaya pelestarian alam.
Menurut Dr. Elly Hasan Sadeli, selaku Narasumber ketiga sekaligus Dekan FKIP UMP menjelaskan UMP telah mengawali gerakan pelestarian lingkungan dengan gerakkan mengurangi sampah plastik dan berbagai gerakan lain yang mendukung "zero waste" dan membentuk komunitas Mahasiswa Relawan Hijau yang telah berlangsung sejak tahun 2023.
"Dibuktikan dengan adanya Mahasiswa Relawan Hijau UMP yang peduli terhadap kelestarian lingkungan dengan gerakan mengurangi sampah plastik," ungkap Dr. Elly Hasan S.
Hal ini tentu membuktikan kepedulian UMP terhadap lingkungan, dan UMP juga akan terus terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak demi melestarikan lingkungan. (gsk/chy/mar).
Sumber: Humas UMP
Posting Komentar