-->

Iklan

Fortasi Gelar Latihan Gabungan Jungle Rescue

Marnoto
28 Februari 2022, 17.44.00 WIB Last Updated 2022-02-28T10:44:49Z

Fortasi Gelar Latihan Gabungan Jungle Rescue (Foto: Dok Fortasi)


BANYUMAS ( www.benderanews.com) -Forum Relawan lintas organisasi (Fortasi) mengadakan Latihan Gabungan yang ke 4 yaitu Jungle Rescue yang di adakan pada tanggal 26-27 Februari 2022 Bertempat di Pendopo Kecamatan sumpiuh dan wilayah Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas, Jawa tengah.

Peserta Latihan Gabungan Jungle Rescue sejumlah 60 peserta  terdiri dari 13 Organisasi yaitu Serayu rescue, MDMC, SAR MTA, Dompet Duafa Volunter, PMI, Jawapala, Elang Perkasa, PA/PMR SMK N 2 Cilacap, Celeng Rescue, BHV, REKAP, Destana Bapen, Saka Wirakartika, KOKAM.

Instruktur pada latihan kali ini , TNI diwakili oleh Dan Ramil Koramil 10 Sumpiuh dengan materi Survival dan bivak (cara bertahan hidup dihutan), RSU Amanah Materi Kesehatan menghadapi cuaca dialam terbuka , Basarnas Materi Navigasi darat, Vertikal Rescue. 
Acara ini  didukung , BPBD Kabupaten Banyumas PMI, Camat Sumpiuh, Kapolsek Sumpiuh serta Pers dan Mitra kerja Banyumas.

Tujuan diadakannya Latihan Gabungan yaitu untuk meningkatkan Skill/ketrampilan Relawan didalam penanganan pencarian korban serta pertolongannya.

Pemilihan lokasi di desa Banjarpanepen kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas dikarenakan wilayah desa tersebut daerah pegunungan terjal dengan kemiringan tebing yang ekstrem serta merupakan daerah yang sangat rawan bencana longsor.

Perwakilan Pers dan Mitra Kerja Joko Susanto yang hadir pada saat pembukaan pelatihan menyatakan sangat mensuport pelatihan jungle Rescue dikarenakan akan menjadi bekal keahlian para relawan muda dalam menghadapi situasi menolong korban di hutan dan bertahan hidup di hutan.

Eddy Wahono Pembina Forum Relawan Lintas Organisasi (Fortasi) selama dua hari satu malam peserta pelatihan ditempa dengan pengetahuan tentang ilmu bertahan hidup di hutan, pertolongan korban serta menuruni tebing. Semua diberikan dengan pengawasan dan penekanan disiplin tinggi pada peserta guna mengurangi dampak kecelakaan saat pelatihan penerapan prokes selama pelatihan berlangsung.

Pihak Fortasi selaku penyelengara memohon maaf bila dalam pelaksanaan pelatihan ada hal yang kurang berkenan dari berbagai pihak pendukung, karena semua masukan diharapkan dapat menjadi evaluasi demi kemajuan Fortasi kedepan.

Lanjut Eddy untuk latihan kali ini memang sengaja peserta dibatasi untuk mencegah penularan covid. (Mar)
Komentar

Tampilkan

Terkini

Olahraga

+
close
close